Fotokimia Reduksi Ion Besi Iii Pdf Download HOT!
LINK https://tinurll.com/2tw93F
Fotokimia Reduksi Ion Besi (III): Konsep dan Aplikasi
Fotokimia adalah ilmu kimia yang mempelajari interaksi antara atom, molekul kecil, dan cahaya (atau radiasi elektromagnetik). Fotokimia mempelajari reaksi-reaksi kimia yang diinduksi oleh sinar secara langsung maupun tidak langsung. Reaksi termal biasa yang berlangsung dalam gelap memperoleh energi pengaktifan dari penyerapan foton cahaya oleh molekul-molekulnya.
Salah satu reaksi fotokimia yang penting adalah reduksi ion besi (III) menjadi ion besi (II). Reaksi ini dapat berlangsung dengan bantuan zat pereduksi seperti asam askorbat atau asam sitrat. Reaksi ini dapat dimanfaatkan untuk cetak biru, yaitu proses pembuatan gambar atau tulisan dengan warna biru pada kertas atau kain putih.
Cetak biru dapat dilakukan dengan cara melarutkan ion besi (III) dalam larutan asam sitrat dan menambahkan amonium heksasianoferat (II). Larutan ini kemudian dioleskan pada kertas atau kain putih yang telah diberi gambar atau tulisan dengan lilin atau tinta tak tembus cahaya. Setelah kering, kertas atau kain tersebut diletakkan di bawah sinar matahari atau lampu ultraviolet. Cahaya akan menginduksi reaksi reduksi ion besi (III) menjadi ion besi (II) pada bagian yang tidak tertutup gambar atau tulisan. Ion besi (II) kemudian bereaksi dengan amonium heksasianoferat (II) membentuk senyawa kompleks berwarna biru tua, yaitu ferroferisianida. Gambar atau tulisan yang tertutup lilin atau tinta akan tetap putih karena tidak terjadi reaksi.
Reaksi fotokimia reduksi ion besi (III) dapat ditulis sebagai berikut:
Fe + e â Fe
Fe + [Fe(CN)6] â [Fe4[Fe(CN)6]3] + 3e
Jika anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang fotokimia reduksi ion besi (III) dan aplikasinya, anda dapat mengunduh pdf berikut:
(DOC) fotokimia reduksi ion besi (III) | Umi Jamilah - Academia.edu
(DOC) Fotokimia Reduksi Ion Besi (III) | Nunung Triyana, S.Pd - Academia.edu
PERCOBAAN 6 FOTOKIMIA REDUKSI ION BESI (III) - Academia.edu
Cetak biru merupakan salah satu teknik fotografi tertua yang ditemukan pada abad ke-19. Cetak biru awalnya digunakan untuk mereproduksi gambar teknis seperti denah bangunan atau mesin. Cetak biru juga digunakan oleh seniman dan fotografer untuk menciptakan karya seni yang unik dan artistik.
Cetak biru memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan teknik fotografi lainnya. Kelebihan cetak biru antara lain adalah:
Mudah dan murah untuk dibuat dengan bahan-bahan yang tersedia di rumah.
Tidak memerlukan kamera atau peralatan fotografi lainnya.
Hasil cetak biru bersifat permanen dan tahan lama.
Memberikan efek visual yang menarik dan berbeda dengan warna biru yang dominan.
Kekurangan cetak biru antara lain adalah:
Hanya dapat menghasilkan gambar atau tulisan berwarna biru pada latar belakang putih.
Tidak dapat menangkap detail atau gradasi warna dengan baik.
Memerlukan waktu yang cukup lama untuk proses pencetakan tergantung pada intensitas cahaya.
Memerlukan bahan kimia yang berpotensi berbahaya seperti ion besi (III) dan amonium heksasianoferat (II).
Jika anda ingin membuat cetak biru sendiri, anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, yaitu kertas atau kain putih, larutan ion besi (III) dalam asam sitrat, larutan amonium heksasianoferat (II), lilin atau tinta tak tembus cahaya, kuas, gunting, dan sinar matahari atau lampu ultraviolet.
Gunting kertas atau kain sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
Buat gambar atau tulisan pada kertas atau kain dengan lilin atau tinta tak tembus cahaya. Pastikan gambar atau tulisan tidak terlalu rapat atau kompleks agar hasilnya lebih jelas.
Campurkan larutan ion besi (III) dalam asam sitrat dengan larutan amonium heksasianoferat (II) dengan perbandingan 1:1. Aduk rata hingga berwarna kuning kecoklatan.
Oleskan larutan campuran tersebut pada kertas atau kain secara merata dengan kuas. Biarkan hingga kering.
Letakkan kertas atau kain di bawah sinar matahari atau lampu ultraviolet selama beberapa menit hingga beberapa jam tergantung pada intensitas cahaya. Jangan menyentuh atau menggerakkan kertas atau kain selama proses pencetakan.
Setelah warna biru muncul pada bagian yang tidak tertutup gambar atau tulisan, angkat kertas atau kain dan bilas dengan air bersih. Keringkan dengan cara menjemur atau menyetrika.
Cetak biru anda siap untuk dinikmati atau dipamerkan. aa16f39245